top of page

Di Maluku, Jokowi Dapat Laporan Proyek PLTU Mangkrak

  • sgold-berjangka
  • Feb 10, 2017
  • 3 min read

Masyarakat Maluku kerap mengeluhkan kurangnya pasokan listrik | Solid Gold Berjangka

Terkait dengan rencana ke depan mengenai apakah pembangunan tersebut akan dilanjutkan atau tidak, Jonan mengatakan akan terlebih dahulu bertanya kepada PLN mengenai kesanggupan mereka. Ia pun menyatakan bahwa setiap pulau di Indonesia haruslah memiliki pembangkit listrik independen agar dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Indonesia itu negara kepulauan, jadi tidak mungkin ada jaringan nasional. Bisa ada, tapi biayanya mahal dan tidak relevan. Karena itu setiap pulau harus punya pembangkit independen sendiri-sendiri," terangnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, yang mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa PLTU tersebut seharusnya menjadi sebuah pembangkit listrik independen di mana nantinya PT PLN (Persero) akan membeli listrik yang dihasilkan. Proyek tersebut kemudian menjadi mangkrak karena tidak kunjung dikerjakan.

"Tidak dikerjakan. Saya kira sekarang sudah jadi masalah hukum. Ini mangkrak mulai tahun 2014," Jonan menjelaskan.

Oleh karena itu saya memutuskan untuk melihat seperti apa kondisinya, apakah bisa dilanjutkan atau tidak. Tapi mengenai proses hukumnya saya belum tahu, akan saya cek dulu," tutur Presiden.

Wilayah Tulehu, Maluku Tengah yang dekat dengan PLTU tersebut memiliki potensi geotermal yang semestinya dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Oleh karenanya, pembangunan pembangkit listrik di wilayah tersebut diharapkan tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

"Yang jelas kalau di sini memakai bahan bakar batu bara sudah tidak benar, harusnya memakai geotermal karena potensi di sini ada, di Tulehu itu ada," kata Presiden.

Saya mendapat keluhan mengenai listrik yang kapasitasnya kurang. Tadi pagi kita juga merasakan mati beberapa jam," ujar Presiden saat meninjau proyek PLTU 2x15MW Desa Waai, Maluku Tengah seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (10/2/2017).

Dalam diskusi tersebut, diketahui bahwa sebenarnya sudah pernah ada rencana pembangunan pembangkit listrik di daerah tersebut. Hanya saja pembangunan tersebut tidak berlanjut.

Masyarakat Maluku kerap mengeluhkan kurangnya pasokan listrik ke wilayah-wilayah dimana masyarakat tinggal. Keluahan tersebut lantas ditanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku.

Presiden sempat berdiskusi dengan Ketua dan Anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon terkait masih minimnya pasokan listrik ke beberapa wilayah di Maluku.

PLN Ambil Alih Proyek PLTU Mangkrak di Maluku | Solid Gold Berjangka

"Memang sebagian besar sudah punya, jadi keputusan mau diapakan. Yang ini dimatikan, yang ini dijalankan, yang satu diganti pembangkit lain, yang satu diganti jaringan transmisi. Itu sudah ada keputusan. Dominasi dilanjutkan," imbuh dia.

Diharapkan, akhir bulan ini perhitungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah rampung. "Proyek mangkrak sudah dideteksi semua, sudah selesai. Secara hukum sudah. Financial sedikit lagi, mudah-mudahan akhir bulan ini keputusan 34 proyek itu sudah ada," terang Sofyan.

"Itu sudah (PLTU Waii yang mangkrak). Sedang dikerjakan dan diambilalih PLN," katanya di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Sementara untuk 34 proyek pembangkit mangkrak lainnya, mantan Bos BRI ini mengemukakan bahwa PLN telah mendeteksinya. Menurutnya, sebagian besar dari proyek tersebut masih berpotensi untuk dilanjutkan.

PT PLN (Persero) mengemukakan bahwa perseroan akan mengambil alih proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Waii yang mangkrak di Maluku Tengah. Proyek tersebut merupakan salah satu dari 34 pembangkit yang mangkrak dan merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan, pembangkit berkapasitas 2X15 megawat (MW) tersebut sudah mulai dkerjakan oleh perseroan. Pembangkit tersebut merupakan proyek dalam Fast Tracking Programme (FTP) II yang mangkrak sejak enam tahun lalu.

Potensi Besar, Proyek PLTU di Maluku Mangkrak | Solid Gold Berjangka

Wilayah Tulehu, Maluku Tengah yang dekat dengan PLTU tersebut memiliki potensi geothermal yang semestinya dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Oleh karena itu pembangunan pembangkit listrik di wilayah tersebut diharapkan tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan yang turut mendampingi Presiden Jokowi tersebut menerangkan bahwa PLTU tersebut seharusnya menjadi sebuah pembangkit listrik independen dimana nantinya PLN akan membeli listrik yang di hasilkan. Proyek PLN tersebut mangkrak mulai tahun 2014 karena tidak kunjung dikerjakan. "Tidak dikerjakan. Saya kira sekarang sudah jadi masalah hukum. Ini mangkrak sejak 2014," kata Ignasius Jonan dikutip dari laman Setneg.

Tadi malam saya diskusi dengan Ketua dan anggota DPRD dan Kota Ambon, saya mendapat keluhan mengenai listrik yang kapasitasnya kurang. Tadi pagi juga merasakan mati beberapa jam," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Negara (Setneg) saat meninjau proyek PLTU 2x15 MW Desa Wai, Maluku Tengah, Kamis (9/02/2017).

Diketahui bahwa sebenarnya sudah pernah ada rencana pembangunan pembangkit listrik di daerah tersebut, hanya saja pembangunan tidak berlanjut, "Oleh karena itu saya memutuskan untuk melihat seperti apa kondisinya, apakah bisa dilanjutkan atau tidak. Tapi mengenai proses hukumnya saya belum tahu, akan saya cek dulu," ucap Presiden Jokowi.

Disela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku, Presiden Jokowi pada Rabu (8/2/2017) malam menyempatkan untuk berdiskusi dengan ketua dan anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon, seputar keluhan dari masyarakat Maluku mengenai kurangnya pasokan listrik yang memadai di wilayah tersebut.

Comments


PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page